View ANDALAS UN 01 at Andalas University. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat
SENI RUPA 3 DIMENSI NAMA KELOMPOK II Purnama Sari Riska Furwanti Ahmad Muhajir Muhammad Aditya Humaini GURU PENGAJAR Norhidayah, MADRASAH ALIYAH RAUDHATUL JANNAH PALANGKA RAYA “KELAS X MA” 2014 Makalah Seni Budaya Seni Rupa 3 Dimensi Kelas X Ma Penulis/Pengetik Ahmad Muhajir Riska Furwanti Pencari referensi Purnama Sari Riska Furwanti Humaini Ahmad Muhajir Editor Riska Furwanti Muhammad Aditya Humaini Perancang cover Riska Furwanti Perancang letak isi Ahmad Muhajir Purnama Sari Tahun pembuatan 2014 Halaman isi 11 lembar KATA PENGANTAR Assalamualaikum Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan rahmad dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Rupa 3 Dimensi ini. Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para teman sekalian dapat memperoleh pengetahuan tentang seni rupa terutama dalam hal seni rupa 3 dimensi. Selain itu makalah ini dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran teman-teman sekalian khususnya bidang seni rupa 3 dimensi. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah yang kami buat ini, oleh karena itu kami memohon kepada teman-teman sekalian untuk dapat memberikan kritik/saran yang pastinya akan membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu guru dan teman-teman yang telah memberikan dorongan yang sangat berarti kepada kami dalam pembuatan makalah ini. Dan semoga presentasi yang kita lakukan hari ini mendapatkan rahmad dan rida Allah Swt, amin amin ya rabbal-alamin. Wassalamualaikum Palangka Raya, Oktober 2014 Ketua kelompok ii Daftar isi Kata pengantar ii Daftar isi iii Bab 1 Pendahuluan…………………………………….....1 A. Latar belakang……………………………...1 B. Rumusan masalah…………………………. 1 C. Manfaat …………………………………… 1 Bab 2 Pembahasan……………………………………….2 1. Pengertian Seni Rupa Terapan 3 Dimensi…2 2. Jenis –Jenis Seni Rupa 3 Dimensi…………2 3. Penjelasan tentang Simbol Seni 3 Dimensi..5 Bab 3 Penutup……………………………………………7 A. Kesimpulan………………………………... 7 B. Saran dan harapan………………………….7 C. DAFTAR PUSTAKA………………………8 iii BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah agar para siswa dapat mengetahui dan memahami pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan siswa tentang Seni Rupa. 1. Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 3 Dimensi ? 2. Penjelasan tentang jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ? 3. Penjelasan tentang Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ? Bagi pembaca Makalah ini dibuat agar para pembaca bisa mengerti dan bisa membuat Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Bagi penulis Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur dan Prinsip Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Bagi guru Menambah bahan ajar untuk Pendidikan kepada siswa/i 1 BAB 2 PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. a. Seni rupa murni karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indera penglihatan. b. Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk, interior, eksterior. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni a. Karya seni rupa 2 dimensi dwimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki wujud yang karyanya berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi. b. Karya seni rupa 3 dimensi trimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang volume. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan atau arsitektur. 2. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI Secara umum, kita bisa mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu seni bangunan dan seni patung. 2 A. Seni bangunan atau arsitektur Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid, gereja, pura, klenteng, gapura dan lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya digunakan sebagai seni rupa terapan yang memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dan juga kepuasan batin. Seni patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni patung telah dikenal di indonesia sejak berabad lamanya. Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai hiasan di dalam rumah. Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung, diantaranya adalah Teknik pahat dalam pembuatan patung adalah cara membuat patung dengan dipahat, dipotong dan dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan keras, seperti kayu dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik membentuk misalnya patung candi dan patung suku asmat. Sumber Barelviarkaanrd. Blogspot. Com 3 Teknik membutsir adalah teknik membuat patung dengan cara membentuk langsung dengan tangan dan dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan lunak seperti tanah liat. Sumber Barelviarkaanrd. Blogspot. Com Teknik cetak atau cor yaitu teknik membuat patung dari bahan padat yang dicairkan dahulu kemudian dibentuk dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat kembali. Pembuatan seni rupa tiga dimensi dengan cara teknik cetak atau cor digunakan untuk pembuatan patung dari logam. Karya Seni Relief Selain beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebenarnya masih ada jenis karya seni yang berupa relief. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni relief pada umumnya dibuat dengan cara memahat, namun ada pula yang dibuat dengan cara lain. Contoh karya seni yang berupa relief adalah relief pada dinding candi dan kerajinan ukir kayu. 4 3. SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. 1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. 2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas,abstraksi, gagasan, objek. 3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. 4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. 5 Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. 6 BAB 3 PENUTUP Dari semua panjeasan di atas dapat kita simpulkan bahwa 1. Seni rupa menurut kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. 2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Seni rupa dua dimensi dwimatra dan seni rupa tiga dimensi trimatra 3. Karya seni rupa 3 dimensi trimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang volume. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. 4. Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan / arsitektur dan seni patung. 5. Pembuatan patung memiliki berbagai tekhnik, diantaranta c. Teknik cetak atau coor 6. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa. Dengan membuat makalah Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan seni rupa. 7
Karenaseni rupa tiga dimensi tidak. Makalah seni budaya seni rupa 3 dimensi. Makalah Seni Rupa 3 Dimensi makalah seni budaya 3 dimensi merupakan desain gambar wallpaper HD gratis yang diunggah oleh seorang fotografer dan ahli desain grafis terbaik di indonesia. Pada halaman ini kami juga memiliki berbagai gambar menarik dengan format PNG, JPEG, JPG, BMP, GIF, WebP, TIFF, PSD, EPS, PCX, CDR
Type PDF Date November 2021 Size Author Sahabat Instavideo Islam This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX

1Latar Belakang Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan

Apresiasi karya seni rupa 3 dimensi memiliki banyak kesamaan dengan apresiasi seni dua dimensi. Berbeda dengan karya dua dimensi yang berdimensi tidak sama dengan kehidupan kita, karya 3 dimensi memiliki dimensi yang sama dengan alam. Hal tersebut tentunya memiliki keuntungan tersendiri, di mana kita akan merasa lebih familiar dan terkait dengan karya 3 dimensi. Namun terkadang hal tersebut justru mengurangi daya apresiasi kita terhadap karya 3 dimensi. Apresiasi karya seni rupa 3 dimensi justru terkadang membutuhkan penghayatan lebih karena berisiko kurang memancing imajinasi. Oleh karena itu, terkadang seniman akan dengan sengaja membuat berbagai gaya yang melepaskan berbagai kemiripan karyanya dengan alam. Misalnya, dengan tidak mengecat karya patung mereka dengan warna yang realistis, agar mendapatkan perhatian lebih sebagai suatu objek seni dan tidak terasa seperti objek sehari-hari. Mengapresiasi Karya Seni Rupa 3 Dimensi Lantas bagaimana sebetulnya langkah untuk melakukan apresiasi karya seni rupa 3 tiga dimensi? Sebetulnya, perkara ini hampir sama saja dengan cara mengapresiasi karya seni rupa dua dimensi. Hanya saja, terdapat dimensi lain yang dapat kita jamah pada karya ini. Dimensi z yang tidak ada pada karya dua dimensi menjadi tonjolan utama dalam mengapresiasi karya seni rupa 3 dimensi. Dimensi ini memungkinkan kita melihat karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai sudut. Kita dapat melingkarnya dan setiap sudut pandang akan berbeda. Misalnya, kita mampu melihat bagian depan, samping, atau bagian belakang suatu patung. Bahkan dalam beberapa karya kita bisa saja masuk ke dalamnya, seperti pada karya instalasi yang melibatkan suatu ruangan dalam karyanya. Beberapa karya juga memungkinkan kita untuk menyentuhnya, meskipun kebanyakan museum akan melarangnya jika karya yang dipajang berupa patung. Namun, dalam beberapa kesempatan kita justru dipersilakan dan bahkan diminta untuk menyentuh bagian tertentu, terutama sesuatu yang dapat dikendalikan seperti tombol interaktif, menulis sesuatu pada karya, dsb. Berbagai hal tersebut menambah dimensi yang harus kita jelajahi pula dalam upaya mengapresiasi karya seni rupa tiga dimensi. Namun, sebelum menyentuh berbagai dimensi baru tersebut, apresiasi karya seni rupa 3 dimensi tetap mengharuskan kita untuk mengenali dan memahami berbagai struktur dasarnya terlebih dahulu. Hal itu karena dengan menganalisis satu-persatu struktur dan unsur yang membangun suatu karya akan memungkinkan kita melakukan berbagai evaluasi terhadap karya secara menyeluruh. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab agar kita mampu melakukan apresiasi karya seni rupa 3 dimensi meliputi Bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi tersebut? Dapatkah kita mengidentifikasi teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi tersebut? Alat apa yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi itu? Apa saja unsur-unsur rupa yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Objek apa saja yang ada pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Bagaimanakah penataan unsur-unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Apakah karya seni rupa tiga dimensi tersebut memiliki fungsi benda pakai? Karya seni rupa tiga dimensi seperti apa yang paling menarik untuk kita? Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 30 Pada akhirnya agar dapat melakukan apresiasi karya seni rupa 3 dimensi, kita juga harus mengetahui berbagai konsep, dan aspek dari penciptaan seni rupa tiga dimensi itu sendiri. Pengetahuan tersebut dapat kita mulai dari mengenal jenis, tema dan fungsi karya seni tupa tiga dimensi yang akan dipaparkan pada beberapa uraian di bawah ini. Jenis, Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 30 seperti karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi juga dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan/applied art; dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni – fine art/pure art. Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan daya guna bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, karya seni rupa terapan akan dibuat seberguna dan senyaman mungkin namun tetap tampak indah. Oleh karena fungsi terapan atau fungsi praktis pakai sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa atau dalam konteks seni rupa terapan lebih sering dipanggil sebagai seorang desainer, akan mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya. Sebaliknya karya seni rupa murni hanya akan menciptakan karya seindah atau semenggugah mungkin dengan memperhatikan setiap rincian detail yang menaunginya. Tema Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi juga dapat dikategorikan berdasarkan temanya. Seorang perupa akan memilih tema tertentu sebagai bagian dari konsep berkaryanya. Dengan penentuan tema, seorang perupa akan memilih objek dan medium berkaryanya. Tema yang sama dari beberapa orang perupa sangat mungkin diungkapkan dengan gaya, objek, dan medium yang berbeda. Karya seni rupa tiga dimensi dengan tema yang sama dapat ditampilkan melalui seni patung, seni instalasi, maupun seni bangunan. Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi juga memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk, seperti karya seni rupa dua dimensi. Terdapat beberapa unsur lain seperti unsur penelusuran dan unsur sentuhan haptic pada karya seni rupa tiga dimensi. Berbagai unsur seni rupa tambahan untuk seni rupa 3 dimensi dapat di simak pada tautan di bawah ini. Baca juga Nirmana 3d Trimatra; Menjelajahi Dimensi Ketiga Selain digunakan dan diatur sedemikian untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolis. Berbagai makna simbolis tersebut mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal itu karena setiap daerah atau masyarakat memiliki konvensi atau persetujuan mengenai simbol akan sesuatu yang berbeda. Ambil contoh warna putih berarti suci di tanah Sunda, namun di Sulawesi warna putih dapat berarti warna dengan asosiasi negatif seperti kematian. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Tentunya sebagai salah satu jenis karya seni, seni rupa 3 dimensi juga memiliki nilai estetis. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai Estetis Objektif Suatu nilai estetis yang bersifat objektif berarti memandang keindahan karya seni rupa pada wujud karya seni itu sendiri yang tampak secara kasat mata. Dalam pandangan objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek pas sehingga tampak seimbang dan membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa secara objektif. Nilai Estetis Subjektif Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fi sik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Contohnya, ketika kita melihat sebuah karya seni rupa, kita mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. Namun orang lain belum tentu merasakan hal yang sama. Bisa jadi orang lain justru kurang tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subjektif. Dalam ranah yang subjektif, perupa dan penikmatnya harus berada pada zona kesukaan yang sama agar dapat berhasil. Hal ini yang menyebabkan mengapa banyak bermunculan suatu komunitas seni yang khusus mendiskusikan dan berkarya dengan gaya, bahan, dan bahkan medium yang spesifik. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula. Terdapat patung yang terbuat dari batu, kayu, logam, bahkan bahan limbah yang didaur ulang. Untuk berkarya seni rupa tiga dimensi sebetulnya tahapan yang dilalui masih sama dengan berkaya seni rupa dua dimensi. Di bawah ini adalah beberapa langkah berkarya seni rupa tiga dimensi seperti yang disampaikan oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 40 sebagai berikut. Mencari dan menemukan ide yang akan dibuat patung Membuat sketsa Memilih alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat patung Berkarya patung sesuai dengan sketsa, alat dan bahan yang telah dipilih Cobalah agar tidak melewatkan salah satu dari empat langkah sederhana tersebut. Hal itu karena langkah-langkahnya mungkin memang sederhana, tetapi setiap poin tersebut memiliki tingkat kesulitan teknis yang justru jauh dari sederhana. Oleh karena itu, pastikan tidak melewatkan satu langkah pun untuk mempermudah prosesnya. Sebagai catatan akhir berkarya juga dapat menambah kemampuan apresiasi seni rupa 3 dimensi pula. Mengapa? karena kita akan merasakan langsung seperti apa sulitnya dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi. Inilah mengapa beberapa profesi seni non seniman seperti kurator, pemilik galeri, kritikus seni, dan profesi seni lainnya terkadang menyepatkan waktu untuk mencoba sendiri berkarya layaknya seperti seorang seniman. Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Senirupa 3 dimensi merupakan karya seni yang bukan hanya ada sisi panjang dan lebarnya, tetapi juga mempunyai ruang atau volume. Makalah 2 dimensi dan 3 dimensi bab i pendahuluan a. Source: contohhu.blogspot.com. Dec 03, 2014 · karya seni rupa 3 dimensi. Makalah 2 dimensi dan 3 dimensi bab i pendahuluan a. Source: cermin-dunia.github.io
Ilustrasi seni rupa tiga dimensi. Foto pixabaySeni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang bisa dilihat tidak hanya dari panjang dan lebarnya saja, tapi juga ketinggian dan kedalamannya. Seni rupa jenis ini memiliki volume dan kedalaman yang biasa disebut sebagai bangun ruang. Terdapat beberapa pokok pembahasan di karya seni rupa tiga dimensi, di antaranya pembagian karya seni, unsur-unsur karya seni, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut. Pembagian Seni Rupa 3 DimensiBerdasarkan sifat dan nilai gunanya dalam kehidupan manusia, seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi dua jenis, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni lebih mementingkan unsur keindahan dibandingkan fungsinya. Digunakan hanya sebagai hiasan untuk kepuasan pandangan mata saja. Contohnya lukisan, hiasan dinding, dan dengan seni rupa murni, seni rupa ini lebih mementingkan fungsi dibandingkan hiasan. Meskipun mengandung keindahan, tetapi seni rupa terapan lebih fokus pada manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Contohnya gerabah dan furniture. Unsur Seni Rupa 3 DimensiUnsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya. Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang. Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya. Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
RVsx.
  • d50ul3yf2s.pages.dev/330
  • d50ul3yf2s.pages.dev/185
  • d50ul3yf2s.pages.dev/120
  • d50ul3yf2s.pages.dev/85
  • d50ul3yf2s.pages.dev/233
  • d50ul3yf2s.pages.dev/165
  • d50ul3yf2s.pages.dev/204
  • d50ul3yf2s.pages.dev/289
  • d50ul3yf2s.pages.dev/31
  • makalah seni rupa 3 dimensi