2. Kemasukan benda asing Benda-benda kecil seperti serangga bisa masuk ke dalam telinga. Awalnya akan menyebabkan ketidaknyamanan pada telinga dan akhirnya bisa membuat telinga keluar darah. Bila benda asing tersebut tidak keluar, bisa menyebabkan infeksi telinga. Beberapa gejala yang muncul sebagai berikut telinga terasa sakit, adanya tekanan pada telinga, telinga mengeluarkan cairan, pendengaran terganggu, dan pusing. 3. Barotrauma Terjadinya perubahan ketinggian secara tiba-tiba bisa menyebabkan barotrauma trauma yang disebabkan perbedaan tekanan udara yang cukup tinggi. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada aktivitas menyelam, terbang, dan terjun payung. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan akibat pecahnya gendang telinga. Gejala yang muncul antara lain telinga terasa sakit, pusing, telinga berdenging, ada tekanan pada telinga, dan pendengaran terganggu. 4. Gendang telinga pecah Gendang telinga pecah disebabkan oleh robeknya selaput tipis yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar. Hal ini bisa terjadi tanpa disadari, tapi akhirnya akan timbul rasa sakit dan telinga berdarah. Gejala lain yang muncul meliputi telinga berdenging, telinga terasa penuh, muncul sensasi berputar, seperti vertigo yang akhirnya menyebabkan mual dan muntah, dan pendengaran terganggu dan terasa tidak nyaman. 5. Kanker saluran telinga Sejumlah lima persen kasus kanker saluran telinga terjadi akibat adanya kanker kulit yang terjadi di telinga bagian luar. Orang yang terinfeksi telinga kronis selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko kanker saluran telinga lebih tinggi. Jika seorang mengalami kanker telinga bagian tengah atau dalam, gejala yang muncul seperti berikut ini pendengaran terganggu, telinga terasa sakit, terjadi bengkak pada kelenjar getah bening, telinga berdenging, sakit kepala, kelumpuhan pada wajah, dan penglihatan menjadi kabur. Bagaimana mengobati telinga berdarah? Perdarahan pada telinga, bila terjadi pada bagian dangkal misalnya akibat goresan saat membersihkan kotoran dapat diobati sendiri. Namun, bila pendarahan terjadi tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Tidak semua telinga berdarah bisa diobati dengan cara yang sama. Pengobatan harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya perdarahan. Berikut adalah pengobatan pada telinga berdarah yang biasanya dilakukan. Antibiotik dapat mengobati dan membersihkan beberapa infeksi akibat bakteri. Namun, tidak semua infeksi telinga akan merespons antibiotik. Infeksi virus tidak akan merespons terapi antibiotik. Obat pereda nyeri dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan sensasi nyeri dari infeksi telinga, kerusakan, atau masalah tekanan. Bagaimana pertolongan pertama untuk atasi telinga berdarah? Dikutip dari National Library of Medicine, berikut pertolongan pertama untuk mengatasi telinga berdarah sesuai penyebabnya. 1. Telinga kemasukan benda asing Pertama-tama, jangan panik dan tetap tenang jika seseorang mengalami telinga berdarah akibat kemasukan benda asing. Selanjutnya, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah untuk membantu. Jika benda asing menonjol ke luar telinga dan mudah dilepas, keluarkan dengan tangan atau pinset secara perlahan. Setelah itu, cari bantuan medis untuk memastikan benda telah dikeluarkan dengan sempurna. Jika benda asing tersangkut di dalam telinga, tetapi Anda bisa melihatnya dari luar, jangan menjangkau bagian dalam liang telinga dengan pinset. Miringkan kepala untuk mengeluarkan benda, tapi jangan pukul kepala Anda atau orang yang Anda bantu. Jika benda asing tidak juga dapat dikeluarkan, segera hubungi petugas medis. 2. Telinga kemasukan serangga Jangan biarkan orang meletakkan jarinya di telinga yang kemasukan serangga. Hal ini dapat membuat serangga menyengat. Berikut langkah-langkah menolong orang dengan kondisi tersebut. Putar kepala orang yang Anda tolong sehingga telinga yang kemasukan serangga menghadap atas. Lalu tunggu hingga serangga merangkak keluar atau terbang. Jika tidak berhasil, coba tuangkan minyak mineral, minyak zaitun, atau baby oil ke telinga. Cara ini dapat membuat serangga mati lemas dan dapat ANda keluarkan. Meski serangga sudah keluar dari telinga, tetap cari pertolongan medis untuk menghindari iritasi akibat serangga. 3. Gendang telinga pecah Orang yang mengalami kondisi ini akan merasakan sakit parah. Untuk menolongnya, Anda dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini. Tempatkan kapas steril dengan lembut di liang telinga luar untuk menjaga bagian dalam telinga tetap bersih. Dapatkan bantuan medis. Jangan memasukkan cairan apapun ke dalam telinga. 4. Luka di luar telinga Tekan bagian luka sampai telinga berhenti berdarah. Selain itu, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini Tutupi cedera dengan balutan steril yang dibentuk sesuai bentuk telinga dan rekatkan dengan longgar. Oleskan kompres dingin di atas balutan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Jika ada bagian telinga yang terpotong, jangan lakukan apapun ke luka tersebut dan segera cari bantuan medis. Sementara menunggu, letakkan bagian yang terpotong di kain bersih dan simpan di atas es batu. 5. Cairan dari dalam telinga Jika cairan atau darah keluar dari dalam telinga, tutupi bagian luar telinga dengan perban steril yang dibentuk sesuai bentuk telinga dan tempelkan dengan longgar. Anda atau orang yang Anda bantu dapat berbaring miring, sehingga telinga yang mengeluarkan darah menghadap ke bawah. Jangan memindahkan orang yang Anda tolong jika mereka mengalami cedera leher atau punggung. Segera cari bantuan medis.
ArtiMimpi Udang Kode Alam Togel, Arti Mimpi Udang Togel, Apa arti mimpi mencari udang. Angka 2d jitu untuk tafsir mimpi udang laut ini adal Search Crunchbase Menggunakan alat bantu dengar khusus bisa membantu menumpulkan suara yang tidak diinginkan dan dapat membantu mengurangi tinnitus. Alat yang ditujukan bagi pasien dengan tinnitus ini dikenal dengan istilah masking hearing aid. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan jenis alat bantu dengar yang paling cocok untuk kondisi Anda. 3. Hindari suara yang sangat keras Paparan terhadap suara yang terlalu keras bisa menyebabkan hilang pendengaran tuli dan masalah telinga lain. Suara yang keras termasuk suara mesin berat atau alat konstruksi, suara tembakan, kecelakaan mobil, atau konser yang keras dapat memicu terjadinya tinnitus akut. Namun, hal ini dapat hilang beberapa hari setelah kasus. Suara yang kurang dari 75 dB meskipun setelah paparan lama tidak menyebabkan masalah telinga atau tinnitus, tapi suara lebih dari 85 dB dapat menyebabkan hilangnya pendengaran dan masalah telinga lainnya. Karena itu, tetap atur volume pada saat mendengarkan musik atau menelepon, jangan sampai terlalu keras atau terlalu lama. Apalagi kalau Anda menggunakan earphone atau headphone. 4. Jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga Untuk mengatasi telinga berdenging, banyak orang langsung menggunakan cotton bud karena mengira ada kotoran yang menyumbat telinga. Padahal, cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga. Kotoran telinga berfungsi melindungi liang telinga Anda dengan menangkap kotoran dan bakteri. Menggunakan cotton bud malah bisa mendorong kotoran tersebut masuk ke telinga lebih dalam. Untuk mencegah iritasi atau bahaya pada telinga dalam, jangan masukkan apa pun ke dalam liang telinga Anda. Hal ini tidak akan membantu mengatasi telinga berdenging. Lebih baik langsung periksa ke dokter dan minta dokter untuk membersihkan telinga Anda. 5. Hindari penggunaan obat-obatan atau alkohol Penelitian menemukan bahwa beberapa obat, bisa membuat gejala tinnitus semakin bertambah parah. Misalnya obat pereda nyeri. Selain itu, merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat memperparah tinnitus. Obat-obatan yang berisiko menyebabkan pada kerusakan telinga dan memicu tinnitus antara lain Antibiotik polymyxin B, eritromisin, vancomisin, dan neomisin Obat kanker mekloretamin dan vincristine Diuretik bumetanide, asam ethacrynic, atau furosemide Quinine Antidepresan Aspirin dalam dosis tinggi 6. Kurangi peradangan dan stres kronis Peradangan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko permasalahan telinga, seperti infeksi telinga, hilang pendengaran, dan vertigo. Peradangan sendiri bisa terjadi ketika tubuh berusaha melawan penyakit atau organisme asing yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Stres berlebihan juga dapat memperburuk gejala tinnitus dengan mengubah reaksi otak ketika mendengar suara bising pada telinga. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang baik, dan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan berpengaruh pada kerusakan saraf, alergi, serta masalah telinga. Karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi telinga berdenging terus-terusan karena tinnitus adalah menjalani pola hidup sehat. Misalnya dengan menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan istirahat yang cukup. Untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter spesialis THT. Cari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan booking melalui Hello Sehat. yZPXP.